Pekalongan, 22 Oktober 2022 – Kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) “Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Urban Farming: Sistem Aquaponik Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan” telah diselenggarakan pada Jumat, 22 Oktober 2022 dari pukul 08.30-12.00 WIB secara luring bertempat di Balai Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ini dihadiri oleh Tim Pengabdian yaitu Brian Pradana MT, Retno Susanti MT, dan Nofa Martina Ariani MT, Perangkat Desa Tanjung Kulon, Himpunan Mahasiswa D3 Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota Kampus Pekalongan (HMPSDPWK) serta peserta pelatihan sejumlah 35 peserta. Acara diawali dengan pemberian materi terkait Pelatihan Dasar Aquaponik (Pembuatan, Perawatan, dan Pengembangan).
Sesi materi Pelatihan Dasar Aquaponik (Pembuatan, Perawatan, dan Pengembangan) diisi oleh Angelo Di Lorenzo dan Rifka Atmajaya dari Kans.id. Materi yang disampaikan oleh Angelo Di Lorenzo menjelaskan alasan dan solusi dari permasalahan pertanian di Indonesia yaitu usia petani muda berkisar 35 – 44 tahun yang artinya regenerasi petani di Indonesia tidak ada. Adapun elemen kunci akuakultur (Aquaponik (ikan) dan Hidroponik (tanaman) terdiri dari beberapa metode yaitu NFT (Nutrient Film Technique ialah mengacu pada sistem) dan DFT (Deep Flow TechniqueI ialah ialah memanfaatkan genangan air), rakit apung, dan pasang surut. Sementara Rifka Atmajaya menjelaskan Biofiltrasi guna mengurangi resiko ammonia dan nitrit agar hasil panen maksimal. Serta penjelasan tentang kelemahan dari akuaponik yaitu biaya investasi cukup mahal, dan ketergantungan dengan listrik. Kemudian dilanjut tanya jawab dari masyarakat yang mengikuti Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Urban Farming: Sistem Aquaponik. Dalam sesi tanya jawab peserta sangat antusias dan tertarik dalam kegiatan aquaponik ini. Mereka bertanya terkait dengan benih efektif yang digunakan serta bagaimana perawatan alat aquaponic.
Setelah pemberian materi oleh narasumber, seluruh peserta P3M melakukan kegiatan Praktik merakit akuaponik. Seluruh peserta dibantu oleh narasumber, tokoh masyarakat, tim pengabdian dan HMPSDPWK melakukan perakitan alat akuaponik yang sudah disediakan tim pengabdian P3M. Pengerjaannya dilakukan dengan membagi peserta menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator. Setelah selesai merakit dilanjut pada penyemaian bibit caranya ialah memotong rockwool, membasahi rockwool dan penanaman bibit. Serta memasukkan ikan pada bak akuaponik. Serangkaian praktik telah selesai dan dilanjut dengan penutupan dan penyerahan akuaponik secara simbolis kepada Kepala Desa Tanjung Kulon.
Diharapkan dengan adanya Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) di Desa Tanjung Kulon ini dapat memberikan edukasi terkait dengan Aquaponik dan mendorong masyarakat untuk tetap produktif dengan memanfaatkan lahan yang sempit untuk menanam dan budidaya ikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Lingkungan Kampus UNDIP Pekalongan. Antusiasme peserta terlihat dari awal sampai akhir acara dan ini dapat menjadi modal awal yang penting dari ketertarikan pada Aquaponik. (brn)
Komentar Terbaru