Kegiatan kuliah praktisi seri 1 telah diselenggarakan pada Kamis, 27 Januari 2022 dengan diikuti oleh 77 peserta secara daring dengan 3 narasumber yaitu Bapak Agus Ricky Hartanto, ST seorang praktisi perencana, Bapak Rifki Destianto, ST seorang pendiri Konsultan CV. Pijar Mulya Wisesa, dan Bapak Ulul Ilmi, A.Md seorang PNS DLH Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan secara virtual yang dipandu oleh Ibu Nofa Martina Ariani, ST, MT sebagai moderator acara dari awal hingga akhir. Dalam kegiatan kuliah praktisi ini terdapat pemaparan dan tanya jawab yang menarik serta menambah wawasan yang membuka pikiran mengenai gambaran karir pekerjaan setelah lulus kuliah nanti.

Pemaparan yang pertama oleh Bapak Agus Ricky Hartanto, ST seorang praktisi beliau menyampaikan mengenai peluang pengembangan karir D3 PTRWK melalui asosiasi IAP yang sudah berdiri sejak 1971 bawasannya menjadi lulusan planologi kita patut berbangga karena lulusan perencana memiliki peluang kerja besar di sebuah negara. IAP ini merupakan wadah organisasi yang sudah memiliki legalitas sehingga yang bergabung dalam IAP akan memperoleh sertifikat asosiasi IAP yang dapat digunakan untuk bekerja. Pekerjaan yang memiliki persentase tertinggi tahun 2018-2021 adalah jenis pekerjaan penyusunan rencana tata ruang dan disusul oleh pendampingan legalisasi RTR. Dalam melakukan pekerjaan sebagai perencana kita wajib memiliki kualifikasi perencana yang berkualitas baik, dapat mengidentifikasi masalah, menganalisa kebijakan berdasarkan arahan kebijakan spasial dan sektoral misalnya saat melakukan studio, dan dapat melakukan perumusan solusi dari sebuah permasalahan. Dari kualifikasi ini perencana diartikan dapat melakukan survei dan menguasai alat analisis terkait untuk dapat berkoordinasi sehingga goals dari pekerjaan tercapai. Selain kualifikasi kita perlu mengetahui filosofi penataan ruang yang merupakan sistem proses penataan wadah struktur ruang, penataan wadah kawasan lindung, dan penatan wadah kawasan budidaya. Dalam bekerja kita juga tidak lupa selalu update mengikuti aturan dan dinamika pedoman penyusunan rencana tata ruang.

Pemaparan yang kedua oleh Bapak Rifki Destianto, ST pendiri Konsultan CV. Pijar Mulya Wisesa beliau membahas mengenai peluang pengembangan karir lulusan D3 PTRWK dibidang peluang bisnis konsultan teknik diawali dari cerita tentang dirinya dengan membuka peluang bisnis konsultan teknik pada awalnya ada keraguan namun saya terus mencoba sehingga saya dapat menyediakan pelayanan jasa nasehat dibidang teknik. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan syarat membuat perusahan sendiri yaitu

  1. Harus berakta notaris seperti sudah ada tempat usaha, jenis CV atau PT, menentukan KBLI yang berisi kode-kode yang diberikan oleh konsultan dalam aktifitas arsitektur.
  2. Aspek pajak dan keuangan akan lebih mudah jika menggunakan konsultan pajak karena akan diberitahu detailnya.
  3. Aspek legalitas lanjutan dengan melakukan regristrasi OSS, mendaftar pada asosiasi konsultan Teknik seperti Inkindo dan Perkindo, serta membuat SBU (Sertifikasi Badan Usaha).

SBU terdiri dari 8 klasifikasi terbagi menjadi 49 sub non sbu 14 bidang (Asosiasi penerbit yang telah terakreditasi (Kepmen PUPR 1410 TH 2020 Inkindo dan Perikindo). SBU non kontruksi jangkauannya lebih luas terdapat 98 bidang dan layanan antara lain pengembangan pedesaan dan pertanian, transportasi, telematika, pariwisata, perindustrian dan perdagangan, layanan jasa survei, jasa studi dan penelitian dll. Setiap SBU harus memiliki sertifikat keahlian seperti mengikuti asosiasi (IAP) sehingga memiliki SKA Muda, SKA Madya, SKA Utama Perencana. Jika syarat mendirikan perusahaan sudah diketahui maka kita perlu tahu juga tentang kualifikasi konsultan teknik, karena kualifikasi ini sangat mempengaruhi tender yang akan diikuti dari kualifikasi konsultan Teknik tingkat K1, K2, M1, M2, dan B. Paham mengenai kualifikasi konsultan teknik masih kurang lengkap jika kita belum melihat peluang dan tantangan sebagai konsultan teknik. Peluang setiap pembangunan pasti butuh perencana selama masih ada anggaran negara itu artinya kita masih memiliki pekerjaan, Jumlah perusahaan sejenis masih sedikit, peluang pencapaian BEP <2 Tahun pun sangat lebar. Namun, adanya peluang diikuti dengan tantangan yang cukup menantang yaitu syarat pembuatan perusahaan sedikit susah karena adanya OSS yang pengawasannya ketat serta ketersediaan modal yang minin, tenaga yang dibawa harus lebih pintar dan aktif dalam regulasinya. Pada penutup paparan Bapak Ricky mengutip kata Mutiara dari Henry Ford yang berbunyi “Sebuah bisnis yang hanya menghasilkan uang adalah bisnis yang buruk “Lalu beliau menambahkan bawasannya berbisnis tidak melulu tentang uang dan modal namun ada hal lain yang dapat diambil dari bisnis.

Pemaparan yang terakhir oleh Bapak Ulul Ilmi, A.Md seorang PNS DLH Kab Sukoharjo beliau memaparkan alasan mengapa mengambil D3 karena studi diploma itu memiliki kelebihan diantarannya banyak praktikum sehingga kemampuan ketrampilan lebih dikuasai daripada S1 yang banyak teori, tugas diluar kampus sehingga menguasai lapangan, cepat beradaptasi sehingga kita akan dituntut untuk cepat menyesuaikan diri dengan hal dan tempat baru, kebanyakan kerja kelompok sehingga lulusannya dapat bekerja sendiri maupun berkelompok karena sudah terbiasa dan waktu pendidikan lebih singkat yaitu 3 tahun. Setelah memaparkan alasannya beliau langsung melanjutkan dengan penjelasan mengenai ASN dimana didalamnnya terbagi menjadi 2 yaitu PNS serta PPPK, dimana PNS memiliki gaji + tunjangan, Cuti, Pengembangan kompetensi, Perlindungan, Jaminan hari tua Sedangkan, PPPK gaji lebih tinggi daripada PNS dan bisa menempati jabatan yang lebih tinggi meski statusnya kontrak namun tidak bisa diberhentikan secara asal. Dalam bekerja menjadi PNS dilingkup pekerjaan Pengelolaan Sarana Prasarana Pemakaman Umum di UPTD Sukoharjo kami bertugas:

  1. Melakukan kegiatan pengelolaan alat perlengkapan sebagai sarana dan prasarana pemakaman umum.
  2. Melakukan pemantauan setiap kegiatan yangberhubungan dengan sarpras pemakaman.
  3. Melakukan pembinaan kepada juru kunci.
  4. Melakukan inventarisasi setiap kegiatan yang dilakukan sebagai evaluasi.
  5. Melakukan penarikan retribusi pemakaman.
  6. Melaporkan hasil dari setiap pekerjaan kepada atasan.

Tips dan trik menjadi PNS dari Bapak Ulul Ilmi, A.Md dengan memahami alur pelaksanaan CPNS yaitu dari mencari info, daftar, seleksi administrasi, tes SKD (TWK, TIU, TKP), Tes SKB, dan Pemberkasan. Dari alur ini ada hal penting yang perlu dipersiapkan yaitu kelengkapan berkas dan kesesuaian ijazah dengan formasi yang didaftar, untuk pengerjaan soal saat tes SKD kita yang penting belajar maksimal sehingga siap serta memperhatikan waktu saat mengerjakan jangan sampai nilai berada dibawah passing grade. Untuk pengerjaan SKB mencari tahu tupoksi, peraturan, UU terbaru yang berhubungan dengan formasi yang dilamar. Setelah menyampaikan pemaparan beliau memberikan semangat kepada audience dengan kalimat kita itu Jangan cepat puas, fokus pada tujuan, jangan mau kalah dan jangan malu untuk terus belajar.

id_IDID