Kegiatan kuliah praktisi seri 2 telah diselenggarakan pada Sabtu, 26 Februari 2022 dengan diikuti oleh 76 peserta dengan 3 narasumber yaitu Bapak Syamsul Ma’arif yang membagikan tips memenangkan lomba desain, Bapak Jayus Riskiyanto, A.Md yang membagikan tips penggunaan tools desain rancang, dan Bapak Monang Wijaya yang memiliki prospek PWK di bidang BUMN/Perumnas. Kegiatan ini dilakukan secara virtual yang dipandu oleh Bapak Brian Pradana, S.T., M.T. sebagai moderator acara dari awal hingga akhir. Dalam kegiatan kuliah praktisi ini terdapat pemaparan dan tanya jawab yang menarik serta menambah wawasan yang membuka pikiran mengenai gambaran karir pekerjaan setelah lulus kuliah nanti.
Pemaparan yang pertama oleh Bapak Syamsul Ma’arif. Beliau membagikan tips bagaimana cara memenangkan lomba desain.
- Pertama, pelajari dan pahami dokumen persyaratan lomba, seperti persyaratan peserta mendaftar, latar belakang dengan menggunakan pendekatan 5W + 1H, spesifikasi hasil karya yang diminta, dan ketentuan unsur-unsur yang perlu dimasukkan, serta tahapan dan jadwal lomba.
- Kedua, pandang masalah yang hadir menjadi bentuk tantangan.
- Ketiga, pilih model analisis yang tepat dan praktis, saran saya jangan tinggalkan untuk melakukan identifikasi potensi dan masalah (pengumpulan data), analisis potensi dan masalah/SWOT.
- Keempat, mengeksplorasi ide/gagasan dengan cara tuangkan semua ide gagasan kedalam tulisan, lanjut ke proses eliminasi & penyesuaian.
- Kelima, persiapkan diri saat mempresentasikan hasil karya.
Pemaparan yang kedua oleh Bapak Jayus Riskiyanto, A.Md. Beliau memaparkan tentang penggunaan tools desain rancang. Desain rancang dapat memberikan gambaran masa depan arah pembangunan dan konsep desain pada suatu kawasan, sehingga kawasan tersebut dapat dioptimalkan dalam pembangunannya. Terdapat tiga analisis desain rancang, sebagai berikut:
- Pertama adalah analisis regulasi dan kelembagaan yang merupakan analisa arah serta peraturan- peraturan pada wilayah atau lokasi yang akan direncanakan.
- Kedua, analisis ekonomi, sosial, budaya yang menganalisa tentang potensi ekonomi, sosial masyarakat, dan budaya pada lokasi perencanaan baik di sekitar maupun diluar wilayah yang memiliki keterkaitan.
- Ketiga, analisis tapak/site yang menganalisa tentang kondisi fisik dasar alam tapak, bentuk penampang alam, dan kondisi baik yang bisa menjadi potensi atau kendala di dalam wilayah perencanaan.
Kemudian, dalam desain rancang memiliki jenis, tema, dan konsep rencana. Jenis, berkaitan dari arah kebijakan dan arah pembangunan serta peraturan dari lokasi perencanaan, contoh: Kawasan CBD, Kawasan Pendidikan, dll. Tema, menyesuaikan ketentuan dari jenis arah kebijakan sehingga bisa menentukan isi dari tema itu sendiri, contoh: Kawasan Pendidikan (Zona Pendidikan, Zona Retail, Zona Penunjang, dll). Konsep, Konsep merupakan arahan konsep desain arah pengembangan dari tema kawasan perencanaan, contoh: Kawasan Pendidikan (Kampus Hijau, Kampus Modern, dll). Proyek yang berkaitan dengan desain rancang antara lain, yaitu RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan), Masterplan, Siteplan/Site Development. Lalu, dalam desain rancang menggunakan beberapa aplikasi, sebagai berikut:
- Arc Gis/Arcmap yang memiliki fungsi untuk menganalisa regulasi atau peraturan yang berbasis data spasial, analisa tapak, dll.
- Autocad Map/Sejenis yang memiliki fungsi untuk mengkonsep desain, merencanakan pengembangan, dll.
- Aplikasi 3D (Sketchup, 3Dmax, Lumion, dll) yang memiliki fungsi untuk membuat desain dan simulasi 3 dimensi.
- Aplikasi Desain Grafis (PS, CorelDraw, dll) yang memiliki fungsi untuk memperhalus gambar 3D, membuat infografis, dll.
Pemaparan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Monang Wijaya. Beliau memaparkan Perumnas adalah perusahaan BUMN khusus properti yang diamanatkan dari presiden dengan modal utamanya memang 100% milik negara. Visi kami itu “Menjadi pengembang permukiman dan perumahan rakyat terpercaya di Indonesia” karena pada PP Nomor 83 tahun 2015 sendiri, Perumnas itu diberi misi untuk membangun perumahan-perumahan rakyat. Sedikit cerita bahwa di BOD kami ada 4 direksi yang dari Undip yang pertama Direktur Utama Bapak Budi Saddewa Soediro, Wakil Direktur Utama Bapak Oni Febriarto Rahardjo, Direktur Hukum Bapak Anton Rijanto, Direktur Produksi Bapak Tri Hartanto. Sedikit cerita tentang wilayah kerja perumnas itu sejak tahun 1974 sudah tersebar ke seluruh Indonesia, sementara ini yang saya sampaikan di sini ada 82 proyek rumah tapak aktif, 40 proyek rumah tapak tidak aktif, 16 proyek rumah susun. Ini adalah peranan anak PWK, Bisnis Proses Perumnas. Kalo menurut saya pribadi, peranan PWK itu mungkin pertama, yaitu mencari peluang seperti dimana tempat-tempat yang strategis, untuk selanjutnya mungkin PRA FS, setelah itu presentasi ke BOD, kalo teman-teman bisa mayakinkan BOD maka kalian bisa ke tahap FS, setelah itu dilanjutkan lagi presentasi ke BOD, kalau di perumnas akan lanjut ke izin lokasi, lalu lanjut lagi ke pengadaan tanah, step selanjutnya adalah desain, kemudian next step nya lagi perizinan plus BRP, lalu ke penjualan, BOD, Konstruksi, Serah Terima dan yang terakhir adalah Purna Jual. Beberapa proyek Perumnas, yaitu Samesta Grand Sentraland Karawang, Samesta Alonia Kemayoran, Samesta Mahata Tanjung Barat, Samesta Sentraland Cengkareng, Samesta Sentraland Sukaramai, dan Samesta Mahata Margonda. Kemudian, ada beberapa Proyek Revit
alisasi Perumnas, antara lain Rusun Kemayoran, Rusun Kebon Kacang, Rusun Klender, Rusun Tanah Abang. Lalu yang terakhir, terdapat beberapa Proyek Landed Perumnas, yaitu Samesta Dramaga – Cibungbulang, Samesta Parayasa – Parung Panjang, Samesta Pasadana – Paseh, Samesta Royal Campaka, Martubung III – Medan, Pesawaran Residence – Lampung, Klipang Green 2 – Semarang I, Haluoleo – Sulawesi, Perumnas BTP – Maros, Citra Surodinawan – Mojokerto, Kuala Bekala – PTPN II.
Komentar Terbaru