Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Program Studi D3 Administrasi Pajak UNDIP PSDKU Batang melaksanakan program praktik kewirausahaan di BUMDES Desa Pesantren pada Mei Juni 2024. Sebelumnya Ketua BUMDES Pesantren, Barozi, mengatakan permasalahan penjualan yang dihadapi 2 unit usaha yang dimilikinya yaitu Catra Kopi dan Canggal Craft. Perlu diketahui Desa Pesantren, Kecamatan Blado, Batang, adalah salah satu desa penopang kampus UNDIP PSDKU Batang.

Ropinov Saputro, sebagai dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, menyatakan bahwa, meskipun jumlah SKS Kewirausahaan kecil hanya 2 SKS. Namun mengingat semakin sulitnya lulusan dalam mencari kerja, kewirausahaan menjadi salah satu tumpuan luaran pendidikan di UNDIP. Sehingga lulusan harus dibekali kemampuan wirausaha sesuai dengan perkembangan digitalisasi saat ini.

Ropinov juga menyatakan kegiatan mahasiswa yang berkaitan langsung dengan mata kuliah ini juga menjadi kegiatan mahasiswa di luar kampus sesuai Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri, yang dirangkum dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. “Jadi kelas tatap muka tetap kita berikan di kampus sesuai dengan jadwal, ditambah kegiatan praktik kewirausahaan bekerja sama dengan mitra ini, sebagai pengganti tugas. Selain menjadi suplemen pendidikan agar kegiatan berkualitas, kegiatan ini juga menjadi kontribusi PSDKU UNDIP dalam menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat di Batang. (rpv)

 

id_IDID