Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Bapak Brian Pradana, S.T., M.T. dan Ibu Nofa Martina Ariani, S.T., M.T. telah selesai diselenggarakan pada Jumat, 1 September 2023 dengan diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari Desa Tanjung Kulon. Kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) ini bertemakan “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Urban Farming: Sistem Aquaponik pada Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.”
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, kemudian pembacaan doa, dan sambutan dari Bapak Brian Pradana, S.T., M.T. selaku ketua pelaksana serta sambutan dari Bapak Amsori selaku Kepala Desa Tanjung Kulon yang sangat antusias dengan kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) ini. Kegiatan selanjutnya adalah sesi pemaparan materi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Urban Farming: Sistem Aquaponik pada Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan yang dibawakan oleh Bapak Brian Pradana, S.T., M.T.
Latar belakang dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah adanya perkembangan aktivitas yang meningkat pasca pandemi Covid-19 yang membuat terjadinya alih fungsi lahan sehingga terdapat keterbatasan lahan dalam melakukan kegiatan pertanian. Sehingga membutuhkan inovasi dalam kegiatan pertanian yang salah satunya adalah Urban Farming: Aquaponik. Urban Farming dengan metode Aquaponik ini bertujuan untuk membuat masyarakat Desa Tanjung Kulon tetap produktif dikarenakan cara penanaman dengan metode Aquaponik ini terbilang cukup mudah dalam pembuatannya, mudah perawatannya, dan ramah terhadap lingkungan.
Kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayan Ekonomi Masyarakat (P3M) sudah dilakukan sejak tahun lalu dimana pada pengabdian tahun pertama, panitia kegiatan pengabdian ini memberikan bantuan berupa set aquaponik, pupuk dan peralatan pendukung aquaponik, benih bibit ikan nila, pelatihan dasar aquaponik, pembentukan dan pemberdayaan kelompok aquaponik, serta monitoring dan evaluasi. Pada pengabdian di tahun kedua, panitia kegiatan pengabdian ini memberikan bantuan berupa filtrasi dan atap aquaponik, pembuatan dan bantuan ruang bisnis aquaponik, pupuk dan peralatan pendukung aquaponik, bantuan benih bibit ikan nila, pelatihan pengolahan produk aquaponik, dan pemberdayaan lanjutan aquaponik, serta monitoring dan evaluasi aquaponik.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, selanjutnya adalah sesi pelatihan produk aquaponik yang dipandu oleh tim pengabdian aquaponik tahun 2023, yaitu Nola Shofiyani, Kaeneena Syaidina, dan Refa Nurkhaliza. Sesi pelatihan produk aquaponik ini berlangsung selama 90 menit dimana para peserta diajarkan cara membuat jus pakcoy hasil panen dari aquaponik. Mereka menjelaskan cara pembuatan jus pakcoy, yaitu sebagai berikut:
- Cuci daun pakcoy (pisahkan daun pakcoy dengan batangnya)
- Kupas buah nanas, potong-potong menjadi beberapa bagian
- Masukan daun pakcoy, nanas, 3 sdm madu dan air serta es batu ke dalam blender
- Blender selama kurang lebih 2-3 menit
- Jus pakcoy siap disajikan!
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan jus pakcoy ini. Kegiatan yang selanjutnya adalah sesi diskusi yang dipandu oleh Ibu Nofa Martina Ariani, S.T., M.T. dimana beliau menjelaskan terkait rincian harga pembuatan jus pakcoy. Berikut merupakan rincian harga yang dijelaskan oleh Ibu Nofa Martina Ariani, S.T., M.T. Selain menjelaskan terkait rincian harga pembuatan jus pakcoy dan menjelaskan terkait cara pembuatan keripik pakcoy. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:
- Petiki daun pakcoy dan buang bagian bawahnya, sisihkan
- Campurkan semua bahan adonan cair, aduk rata hingga tidak ada yang menggumpal
- Panaskan minyak. Baluri pakcoy dengan adonan cair hingga terselimuti. Goreng hingga kuning keemasan dengan api sedang
- Angkat dan tiriskan, sajikan
Setelah itu, kegiatan berlanjut ke sesi pengisian kuesioner dimana para peserta diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan terkait aquaponik dan pelatihan produk aquaponik yang disediakan oleh panitia Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M). Para peserta mengikuti sesi ini dengan sangat antusias hingga tidak terasa kegiatan ini sudah sampai di penghujung acara. Diharapkan acara pengabdian ini dapat terus berlanjut dan memberikan kemanfaatan pada lingkungan disekitar Kampus Undip Pekalongan dan khususnya di desa Tanjung Kulon, Pekalongan. (brn)
Komentar Terbaru